Rabu, 27 April 2016

Pengaturan Kehamilan (Keluarga Berencana)

Pengaturan kehamilan merupakan suatu cara untuk mencegah terjadinya pembuahan sel telur oleh sel sperma. Pengaturan kehamilan dapat dibedakan secara sederhana dan dengan menggunakan alat-alat kontrasepsi. Pengaturan kehamilan secara sederhana mencegah terjadinya pembuahan sel telur oleh sel sperma dengan cara sederhana, sebagai contoh; senggama terputus (bahasa arab; azl), pantang berkala, memperpanjang masa menyusui, mencuci vagina segera setelah bersetubuh, dsb.

Mengapa orang memilih untuk menggunakan kontrasepsi? Penggunaan kontrasepsi, atau perencanaan kelahiran, secara signifikan menurunkan kesempatan hamil. Orang memilih untuk menggunakan kontrasepsi karena berbagai alasan:
1. Tidak ingin memiliki anak atau ingin menunda menjadi orangtua sampai usia mereka lebih tua.
2. Membantu merenggangkan waktu kelahiran anak. Merasa bahwa keluarga mereka sudah lengkap, sehingga berharap untuk tetap menjaga terhadap kemungkinan menjadi hamil kembali.

Kontrasepsi

Kira-kira 85 dari 100 wanita yang aktif secara seksual tidak menggunakan metode kontrasepsi apapun dan mereka hamil dalam waktu 1 tahun. Di seluruh dunia, lebih dari seperempat wanita yang hamil melakukan pengguguran kandungan atau aborsi. Mengapa orang memilih untuk menggunakan kontrasepsi? Penggunaan kontrasepsi, atau perencanaan kelahiran, secara signifikan menurunkan kesempatan hamil. Orang memilih untuk menggunakan kontrasepsi karena berbagai alasan:
1. Tidak ingin memiliki anak atau ingin menunda menjadi orangtua sampai usia mereka lebih tua.
2. Membantu merenggangkan waktu kelahiran anak. Merasa bahwa keluarga mereka sudah lengkap, sehingga berharap untuk tetap menjaga terhadap kemungkinan menjadi hamil kembali.

Pengaturan kehamilan dapat dibedakan secara sederhana dan dengan menggunakan alat-alat kontrasepsi. Pengaturan kehamilan secara sederhana mencegah terjadinya pembuahan sel telur oleh sel sperma dengan cara sederhana, sebagai contoh; senggama terputus (bahasa arab; azl), pantang berkala, memperpanjang masa menyusui, mencuci vagina segera setelah bersetubuh, dsb.

a. Metode senggama terputus

Metode senggama terputus (bahasa arab; azl) adalah cara pencegahan kehamilan ketika bersenggama, pria harus mencabut penis dari vagina sebelum ejakulasi. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah agar sperma tidak tumpah ke dalam vagina.

Kelebihan: Tidak ada kelebihan kecuali tanpa menggunakan sesuatu alat dan murah dibanding metode barrier dan metode hormon.

Kekurangan:
- Metode ini memerlukan kontrol tingkat tinggi pihak pria. Seringkali gagal karena tetesan kecil sperma dapat lolos dari penis ke dalam vagina sebelum pria mengalami ejakulasi.
- Menyebabkan gangguan pada klimaks hubungan seksual.
- Metode alternatif ini kurang dapat diandalkan dibanding metode hormon dan barrier, terutama bagi individu yang tak berpengalaman.

b. Metode pantang berkala

Metode ini melibatkan penggunaan beberapa cara untuk mengetahui saat wanita berada pada masa paling subur, sehingga dia dapat menjadi ekstra hati-hati atau dapat menghindari hubungan seksual pada masa subur ini. Ini berarti penggunaan teknik-teknik seperti: pencatatan harian suhu tubuh wanita dengan menggunakan termometer kesuburan. Kombinasi teknik direkomendasikan untuk meningkatkan efektifitas metode ini.

Kelebihan: Alternatif alami terhadap metode barrier dan hormon berdasarkan siklus hormon alami dan siklus kesuburan.

Kekurangan:
1. Penggunaan teknik ini memerlukan tingkat motivasi yang besar dan pemahaman yang jelas tentang bagaimana memonitor kesuburan.
2. Metode kontrasepsi alami tidak memperhitungkan fluktuasi siklus.

Banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang dapat mempengaruhi irama siklus menstruasi, sehingga tidak memungkinkan dilakukannya kalkulasi yang dapat diandalkan mengenai masa-masa subur dan tidak subur.

c. Kondom

Kondom atau sering disingkat (CO) merupakan metode penghalang yang dirancang untuk menghentikan sperma agar tidak memasuki rahim. Metode penghalang mencakup kondom pria dan kondom wanita. Apa kelebihan dan kekurangan metode barrier? Metode penghalang memberikan pilihan kepada wanita yang tidak dapat atau tidak ingin menggunakan kontrasepsi hormon. Bila digunakan secara benar, kondom adalah satu-satunya bentuk kontrasepsi yang memberikan perlindungan terhadap PMS.

Diafragma atau kondom wanita


Rabu, 20 April 2016

Kesehatan Reproduksi

Anemia (kurang darah: Hb <12 gr %) sangat terkait erat dengan masalah kesehatan reproduksi (terutama pada perempuan). Jika perempuan mengalami anemia, maka akan menjadi sangat berbahaya pada waktu dia hamil dan melahirkan. Perempuan yang menderita anemia berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah (kurang dari 2.5 kg). Di samping itu, anemia dapat mengakibatkan kematian baik ibu maupun bayi pada waktu proses persalinan. Karena itu untuk memastikan agar remaja tidak mengidap anemia maka perlu dianjurkan untuk memeriksakan diri pada petugas medis. Jika ternyata remaja mengidap anemia, maka perlu dianjurkan untuk makan-makanan yang bergizi atau mengkonsumsi pil zat besi sesuai dengan anjuran.

Rabu, 13 April 2016

Perilaku Seksual

Dorongan seksual bisa diekspresikan dalam berbagai perilaku, namun tentu saja tidak semua perilaku merupakan ekspresi dorongan seksual seseorang. Ekspresi dorongan seksual atau perilaku seksual ada yang aman dan ada yang tidak aman, baik secara fisik, psikis, maupun sosial. Setiap perilaku seksual memiliki konsekuensi berbeda. Perilaku seksual adalah perilaku yang muncul karena adanya dorongan seksual. Bentuk perilaku seksual bermacam-macam mulai dari bergandengan tangan, berpelukan, bercumbu, petting (bercumbu berat) sampai berhubungan seks.

Bagaimana perilaku seks aman? Perilaku seks aman adalah perilaku seks tanpa mengakibatkan terjadinya pertukaran cairan vagina dengan cairan sperma misalnya dengan bergandengan tangan, berpelukan, berciuman. Sementara hubungan seks tanpa menggunakan kondom bukan merupakan perilaku seks aman dari kehamilan dan PMS. Jika benar-benar ingin aman, tetaplah tidak aktif seksual tetapi jika sudah aktif, setialah dengan satu pasangan saja, atau gunakan kondom dengan mutu yang baik dan benar agar dapat mengurangi risiko terkena PMS dan HIV/AIDS.

Masturbasi

Masturbasi adalah rangsangan disengaja yang dilakukan pada organ genital untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual. Masturbasi biasanya dilakukan degan cara menyentuh, menggosok, dan meraba bagian tubuh sendiri yang peka sehingga menimbulkan rasa menyenangkan untuk mendapat kepuasan seksual (orgasme) baik dengan menggunakan alat maupun tanpa menggunakan alat. Biasanya masturbasi dilakukan pada bagian tubuh yang sensitif, namun tidak sama pada masing-masing orang, misalnya: puting payudara, paha bagian dalam, alat kelamin (bagi wanita terletak pada klitoris dan sekitar vagina; sedangkan bagi laki-laki terletak pada sekitar kepala dan leher penis). Misalnya laki-laki melakukan masturbasi dengan meraba penisnya, remaja perempuan menyentuh klitorisnya hingga dapat menimbulkan perasaan yang sangat menyenangkan atau bisa timbul ejakulasi pada remaja laki-laki. Secara medis masturbasi tidak akan mengganggu kesehatan. Orang yang melakukannya tidak akan mengalami kerusakan pada otak atau bagian tubuh lainnya. Masturbasi juga tidak menimbulkan risiko fisik seperti mandul, impotensi, dan cacat asal dilakukan secara aman, steril, tidak menimbulkan luka dan infeksi. Risiko fisik biasanya berupa kelelahan. Pengaruh masturbasi biasanya bersifat psikologis seperti rasa bersalah, berdosa, dan rendah diri karena melakukan hal-hal yang tidak disetujui oleh agama dan nilai-nilai budaya sehingga jika sering dilakukan akan menyebabkan terganggunya konsentrasi pada remaja tertentu.

Onani

Onani mempunyai arti sama dengan masturbasi. Namun ada yang berpendapat bahwa onani hanya diperuntukkan bagi laki-laki, sedangkan istilah masturbasi dapat berlaku pada perempuan maupun laki-laki. Istilah onani diambil dari seseorang bernama onan yang sejak kecil sering merasa kesepian. Untuk mengatasi rasa kesepiannya ia mencari hiburan dengan membayangkan halhal erotis sambil mengeksplorasi bagian-bagian tubuhnya yang sensitif sehingga mendatangkan suatu kenikmatan. Nama onan ini berkembang menjadi onani. Istilah onani lainnya yang dipakai dengan arti sama yaitu swalayan, ngocok, automanipulatif, dsb.

Petting

Petting adalah melakukan hubungan seksual dengan atau tanpa pakaian tetapi tanpa melakukan penetrasi penis ke dalam vagina, jadi sebatas digesekkan saja ke alat kelamin perempuan. Ada pula yang mengatakan petting sebagai bercumbu berat. Biasanya dilakukan sebagai pemanasan sebelum melakukan hubungan seks. Walaupun tanpa melepaskan pakaian, petting tetap dapat menimbulkan kehamilan tidak diinginkan karena sperma tetap bisa masuk ke dalam rahim, karena ketika terangsang perempuan akan mengeluarkan cairan yang mempermudah masuknya sperma ke dalam rahim, sedangkan sperma itu sendiri memiliki kekuatan untuk berenang masuk ke dalam rahim jika tertumpah pada celana dalam yang dikenakan perempuan, apalagi jika langsung mengenai bibir kemaluan.

Hubungan seksual

Hubungan seksual yaitu masuknya penis ke dalam vagina. Bila terjadi ejakulasi (pengeluaran cairan mani yang di dalamnya terdapat jutaan sperma) dengan posisi alat kelamin laki-laki berada dalam vagina memudahkan pertemuan sperma dan sel telur yang menyebabkan terjadinya pembuahan dan kehamilan.


Rabu, 06 April 2016

Seks dan Seksualitas

Seks adalah perbedaan badani atau biologis perempuan dan lakilaki, yang sering disebut jenis kelamin. Seksualitas menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas, yaitu dimensi biologis, sosial, perilaku, dan kultural. Seksualitas dari dimensi biologis berkaitan dengan organ reproduksi dan alat kelamin, termasuk bagaimana menjaga kesehatan dan memfungsikan secara optimal organ reproduksi dan dorongan seksual. Seksualitas dari dimensi psikologis erat kaitannya dengan bagaimana menjalankan fungsi sebagai makhluk seksual, identitas peran atau jenis. Orientasi seksual adalah dengan jenis kelamin mana seseorang lebih tertarik secara seksual. Orientasi seksual dikategorikan menjadi dua yaitu heteroseks (orang yang secara seksual tertarik dengan lawan jenis) dan homoseks (orang yang secara seksual lebih tertarik dengan orang lain yang sejenis kelamin). Di antara kedua orientasi seksual tersebut, masih ada perilaku-perilaku seksual yang sulit dimasukkan dalam satu kategori tertentu karena banyak sekali keragaman di dalamnya. Homoseksualitas adalah ketertarikan secara seksual dan aktivitas seksual pada jenis kelamin yang sama. Laki-laki yang tertarik kepada laki-laki disebut gay, sedangkan perempuan yang tertarik pada perempuan disebut lesbian. Terjadinya homoseksualitas sampai saat ini masih diperdebatkan. Ada yang mengatakan bahwa hal ini terjadi sejak lahir (dipengaruhi oleh gen) dan ada pula yang mengatakan dari pengaruh lingkungan.

Facebook Comments