Rabu, 02 Maret 2016

Kesehatan Reproduksi: Sistem reproduksi laki-laki dan perempuan

Setiap insan pasti meninginkan keturunan yang sehat, kuat, cerdas, dan kreatif.

Hamil ... Mengapa dapat terjadi? Karena bibit kelamin laki-laki bertemu dengan sel telur wanita di dalam saluran reproduksi wanita. Kehamilan akan memberikan keturunan yang sehat apabila saluran reproduksinya juga dalam kondisi sehat


Sistem Reproduksi 

Sistem reproduksi merupakan sekumpulan organ-organ tubuh yang berperan sebagai penghasil sel kelamin dan meneruskan keturunan. Berdasarkan jenisnya, maka sistem reproduksi dapat dibedakan secara jelas menjadi sistem reproduksi laki-laki dan perempuan  

Sistem reproduksi laki-laki dan perempuan   


1. Sistem Reproduksi Laki-laki

Sistem reproduksi laki-laki terdiri atas:
- Testis
- Saluran reproduksi (epididimis, duktus seminalis, duktus ejakulatorius, dan uretra)
- Kelenjar tambahan (vesikula seminalis, prostat, bulbouretralis) dan alat kelamin luar yaitu penis.


Skema sistem reproduksi laki-laki

a. Buah zakar atau testis

Buah zakar atau testis. Jumlahnya dua berbentuk bulat lonjong dan menggantung pada pangkal penis. Testis inilah yang menghasilkan sel kelamin pria (sperma). Saluran zakar atau uretra. Berfungsi untuk mengeluarkan air mani dan air seni. Kantong pelir atau skrotum, yaitu lapisan kulit yang agak berkerut membentuk kantong yang menggelantung di belakang penis. Skrotum gunanya untuk mengontrol suhu dari testis, yaitu 6 derajat celcius lebih rendah dari suhu bagian tubuh lainnya agar testis dapat berfungsi menghasilkan sperma.

b. Epididimis

Epidimis yaitu tempat pematangan sperma sesudah dibentuk dalam testis. Saluran sperma atau vas deferens. Saluran sperma dari testis menuju seminal vasicle.

c. Vesikula seminalis

Vesikula seminalis berfungsi untuk memproduksi semacam gula. Ini berguna sebagai sumber kekuatan sperma agar dapat bertahan hidup dan berenang mencari sel telur di dalam alat reproduksi perempuan. Pada saat ejakulasi vesikula seminalis mengalirkan gula tersebut ke vas deferens.

Anatomi penis

 Penampang melintang saluran penghasil spermatozoon

d. Kelenjar prostat

Kelenjar prostat berfungsi menghasilkan cairan yang berisi zat makanan untuk menghidupi sperma.

e. Penis

Berbentuk buat memanjang dan memiliki ujung berbentuk seperti helm disebut Glans. Ujung penis ini dipenuhi serabut syaraf yang peka. Penis tidak memiliki tulang, hanya daging yang dipenuhi dengan pembuluh darah. Penis dapat menegang yang disebut ereksi. Ereksi terjadi karena rangsangan yang membuat darah dalam jumlah besar mengalir dan memenuhi pembuluh darah yang ada di dalam penis, dan membuat penis menjadi besar, tegang dan keras.


2. Sistem Reproduksi Wanita (Perempuan)

Sistem reproduksi wanita terdiri atas ovarium, saluran kelamin (tuba uterina, uterus, dan vagina), dan alat kelamin luar. Fungsi sistem reproduksi wanita adalah untuk menghasilkan sel kelamin (gamet) betina, menyediakan lingkungan yang cocok untuk pembuahan (fertilisasi) dan pertumbuhan janin, dan pengeluaran janin.

Penampang sistem reproduksi perempuan
2.1. Alat reproduksi wanita bagian luar
Alat reproduksi wanita bagian luar terdiri atas:
a. Bibir luar (labia majora)
b. Bibir dalam (labia minora)
c. Kelentit (clitoris) yang sangat peka karena banyak ujung akhiran saraf. Kelentit merupakan bagian yang paling sensitif dalam menerima rangsangan seksual.
d. Lubang kemaluan (vagina) terletak antara lubang kencing dan dubur (anus)
e. Rambut kemaluan yang tumbuhnya saat perempuan memasuki usia pubertas 

Penampang luar alat kelamin luar pada wanita


2.2. Alat reproduksi wanita bagian dalam

Alat reproduksi wanita bagian dalam dari luar ke dalam terdiri atas:

a. Vagina

Liang kemaluan (liang vagina) bersifat elastis dan dapat membesar serta memanjang sesuai kebutuhan. Liang kemaluan berfungsi sebagai organ untuk berhubungan seks, jalan keluarnya bayi saat melahirkan atau saluran keluarnya darah saat haid.

2. Leher rahim

Leher rahim (cervix uteri), saat berhubungan seks, sperma yang dikeluarkan penis laki-laki di dalam vagina akan masuk ke dalam mulut rahim hingga bertemu sel telur perempuan.

3. Rahim

Rahim (uterus) adalah tempat tumbuhnya janin hingga dilahirkan. Rahim dapat membesar dan mengecil sesuai kebutuhan (hamil dan setelah melahirkan).

4. Saluran telur

Dua buah saluran telur (tuba Fallopi) yang terletak disebelah kanan dan kiri rahim. Sel telur yang sudah matang atau yang sudah dibuahi akan disalurkan ke dalam rahim melalu saluran ini. 

Anatomi alat reproduksi wanita

e. Indung telur

Indung telur (ovarium) merupakan gonade wanita yang tersusun atas calon sel telur (oogonia) dan jaringan ikat. Jumlah calon sel telur sekitar 6-7 juta pada saat fetus, kemudian berkurang menjadi sekitar 2 juta pada saat lahir, dan menjadi sekitar 300.000 saat pubertas. Dua buah indung telur (ovarium) kanan dan kiri. Ketika seorang perempuan lahir, ia sudah memiliki ovarium yang mempunyai sekitar setengah juta ova (cikal bakal telur). Tiap ova punya kemungkinan untuk bekembang menjadi telur matang. Dari sekian banyak ova, hanya sekitar 400 saja yang berhasil berkembang menjadi telur semasa usia produktif perempuan. Oogenesis telah komplit semenjak bayi lahir dan selanjutnya akan berkembang menjadi folikel setelah memasuki masa pubertas. Folikel adalah unit fungsional ovarium yang tersusun atas lapisan luar sel teka dan lapisan dalam sel granulosa, yang dipisahkan oleh membrana basalis. Pada folikel ovarium yaitu pada sel granulosa terdapat banyak reseptor FSH, sedangkan pada sel teka interna banyak terdapat reseptor LH. Ovarium sebagai kelenjar endokrin menghasilkan hormon yang bersifat hemokrin, parakrin, ataupun autokrin antara lain: estrogen dan progesteron. Folikel matang atau disebut folikel preovulatoris (praovulatory follicle) berbentuk seperti telur, di bagian tengahnya terdapat antrum yang berisi cairan follikel dan sel telur terletak pada bagian tengahnya dengan diselubungi oleh lapisan sel granulosa yang disebut zona pelucida. Selanjutnya folikel preovulatoris meningkat vaskularisasinya mendekati ovulasi dan secara simultan folikel yang tidak terseleksi untuk ovulasi mengalami atresia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Comments